Latest News

Wednesday, May 30, 2018

Hasil Quick Count Pilkada/Pilgub NTT 2018

Pertarungan empat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terlihat cukup seru, keempat pasangan tersebut adalah pasangan calon dengan nomor urut 1 Esthon L Foenay-Christian Rotok, kemudian pasangan dengan nomor urut 2 Marianus Sae-Emmilia Nomleni, selanjutnya pasangan dengan nomor urut 3 yaitu Benny K Harman-Benny A Litelnoni dan terakhir pasangan dengan nomor urut 4: Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nae Soi.

Dan berikut ini adalah hasil quick count atau hitung cepat sementara pilgub Nusa Tenggara Timur 2018:

1. Esthon L Foenay - Cristian Rostok dengan perolehan suara sebesar ... Persen.

2. Marianus Sae - Emmilia Nomleni dengan perolehan suara sebesar ... Persen.

3. Benny K Harman - Benny A Litelnoni dengan perolehan suara sebesar ... Persen.

4. Viktor Bungtilu Laiskodat - Joseph Nae Soi dengan perolehan suara sebesar ... Persen.

Seperti telah diberitakan, pasangan cagub dan cawagub Esthon L Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris) diusung oleh Partai Gerindra yang memiliki 8 kursi dan PAN 5 kursi, total 13 kursi, kemudian Pasangan Benny K Harman Benny A Litelnoni (Harmoni) diusung Partai Demokrat yang memiliki 8 kursi, PKPI 3 kursi, dan PKS 2 kursi, sehingga totalnya 13 kursi. Selanjutnya pasangan Marianus Sae-Emmilia Nomleni (Marianus Emmi) diusung PDI-P 10 kursi dan PKB 5 kursi, sehingga totalnya 15 kursi. Kemudian pasangan Viktor Bungtilu
Laiskodat-Joseph Nae Soi (Victory-Joss) adalah cagub dan cawagub NTT yang memiliki kursi terbanyak yakni Partai NasDem 8 kursi, Golkar 11 kursi, dan Hanura 5 kursi, sehingga totalnya 24 kursi.
Meskipun persaingan dalam memperebutkan kursi gubernur dan wakil gubernur cukup panas namun masyarakat Nusa Tenggara Timur tentu saja berharap agar pemilihan pilkada yang diselenggarakan di daerahnya dapat berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.

Hasil Quick Count Pilgub/Pilkada NTB 2018

Empat Pasangan Cagub-Cawagub terlibat dalam persaingan seru dalam memperebutkan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat periode 2018-2023. Keempat pasangan cagub dan cawagub tersebut adalah Pasangan nomor urut 1 yaitu pasangan Suhaili-Amin. Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar, Partai Nasional Demokrat (NasDem), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Lalu pasangan nomor urut 2 yaitu pasangan Ahyar-Mori yang diusung oleh enam partai, yaitu Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP),PDI
Perjuangan, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Hanura. Selanjutnya pasangan nomor urut 3 yaitu pasangan Zul-Rohmi yang diusung oleh dua partai, yaitu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dan yang terakhir atau pasangan nomor urut 4 yaitu pasangan Ali-Sakti yang maju melalui jalur independen.

Dan berikut ini adalah hasil sementara pemilihan kepala daerah (Pilkada) atau Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB di tahun 2018:

1 Pasangan Suhaili - Amin dengan perolehan suara sebesar ... Persen.

2. Pasangan Ahyar - Mori dengan perolehan suara sebesar ... Persen.

3. Pasangan Zul - Rohmi dengan perolehan suara sebesar ... Persen.

4. Pasangan Ali - Sakti dengan perolehan suara sebesar ... Persen.

Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tentu saja berharap agar penyelenggaraan pemilihan kepala daerah atau pemilihan Gubernur di daerahnya berlangsung secara kondusif, aman dan lancar.

Hasil Quick Count Pilgub/Pilkada Bali 2018



Pertarungan sengit di Pilkada atau Pilgub Bali ditahun 2018 ini mempertemukan dua pasangan calon yang memperebutlan kursi nomor satu dan dua di Provinsi yang terkenal dengan tempat wisatanya ini. Kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bertarung memperebutkan hati masyarakat Bali tersebut adalah Pasangan nomor urut 1 yaitu pasangan Wayan Koster - Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) kontra pasangan nomor urut 2 yaitu pasangan I.B.Rai Dharmawijaya Mantra - I Ketut Sudikerta. 


Berikut ini adalah hasil sepilkada atau Pilgub Bali di tahun 2018 ini : 


1. Pasangan  Wayan Koster - Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati memperoleh suara sebesar 58,77 Persen 


2. Pasangan Rai Mantra - Ketut Sudikerta memperoleh suara sebesar  41, 23 Persen

Data masuk : 78,27 persen.
Sumber data : SMRC


Seperti kita ketahui sebelumnya, pasangan Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana

Sukawati (Koster-Ace) ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Amanat Nasional PAN, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Sementara itu pasangan cagub cawagub Rai Mantra - Ketut Sudikerta di usung oleh Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB). 

Besar harapan masyarakat bali agar pemilihan kepala di daerahnya dapat berjalan dengan lancar dan aman, dan siapapun yang nanti terpilih dapat membawa Provinsi Bali ke arah yang lebih baik lagi.


Tuesday, May 22, 2018

Hasil Quick Count Pilkada/Pilgub Jatim 2018



Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terlibat dalam pertarungan sengit di Pilkada Jawa Timur, kedua pasangan yang bertarung tersebut adalah Pasangan Petahana Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno melawan Pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto. Seperti kita ketahui sebelumnya KPU Jatim telah

melakukan pengundian dan pengumuman nomor urut pasangan calon dalam pilgub Jatim 2018 di Hotel Mercure, Surabaya, pada bulan Februari yang lalu dan hasilnya, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto mendapat nomor urut  1 Sedangkan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno mendapat nomor urut 2. 


Dan berikut ini adalah hasil sementara quick count atau hitung cepat pilkada Jawa Timur tahun 2018 : 


1. Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto meraih suara sebesar 54,69 persen.

2. Gus Ipul - Puti Guntur meraih suara sebesar 45,31 Persen. 

Suara masuk : 62,25 persen.

Seperti kita ketahui sebelumnya, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto maju sebagai cagub dan cawagub Jawa Timur dengan dukungan dari tujuh partai politik. Yakni, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, PPP, Partai NasDem, Partai Hanura dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Sementara itu pasangan Gus Ipul Puti Guntur maju sebagai Cagub/cawagub Jawa Timur dengan dukungan empat partai yaitu PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).


Monday, May 21, 2018

Hasil Quick Count Pilkada/Pilgub Jateng 2018



Persaingan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah tampaknya semakin seru antara dua pasangan calon yang bertanding yaitu pasangan Ganjar Pranowo - Taj Yasin melawan pasangan Sudirman Said - Ida Fauziah. Kedua pasangan ini telah melalui beberapa tahapan termasuk Nomor urut yang sudah ditentukan melalui

undian pada bulan Februari 2018 yang lalu. Pasangan calon Ganjar Pranowo-Taj Yasin mendapatkan nomor

urut 1 dan Sudirman Said-Ida Fauziah mendapatkan nomor urut 2. Pengundian tersebut telah dilakukan di ruang Rama

Shinta Hotel Patrajasa, Semarang, Jateng.  


Baiklah, berikut ini adalah hasil hitung cepat atau quick count sementara pemilihan kepala daerah (Pilkada) atau Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah di tahun 2018: 


1. Ganjar Pranowo - Taj Yasin meraih suara sebesar 57,87 Persen. 

2. Sudirman Said - Ida Fauziah meraih suara sebesar  42,3 Persen. 

Suara masuk : 73,75 persen

Seperti kita ketahui sebelumnya, pasangan Ganjar Pranowo - Taj Yasin didukung oleh lima Partai yaitu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat dan Partai Nasional Demokrat (NasDem). Sedangkan Pasangan Sudirman Said - Ida Fauziah didukung oleh empat partai yakni Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).


Saturday, May 19, 2018

Hasil Quick Count Pilgub/Pilkada Riau 2018

Empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terlibat dalam persaingan yang seru untuk memenangkan hati masyarakat Riau dalam pemilihan gubernur (Pilgub) atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di bulan juni 2018 ini. Seperti kita ketahui sebelumnya KPUD telah menetapkan empat pasangan calon berdasarkan Keputusan yang tertuang dalam Surat Nomor 32: PL.03.3/BA/14/Prov/II/2018, Yairu
"Nomor urut 1 dipegang oleh pasangan Syamsuar dengan Edy Natar Nasution. Partai pengusungnya adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasional Demokrat (NasDem). Selanjutnya, nomor urut 2 diperoleh oleh Lukman Edi yang berpasangan dengan Hardianto Keduanya diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan
Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Berikutnya nomor urut 3 diperoleh Firdaus dengan pasangannya Rusli Effendi. Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dan nomor urut 4 dipegang oleh Arsyadjuliandi Rachman dengan pasangannya Suyatno. Keduanya diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) danPartai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Dan berikut ini adalah hasil quick count atau hitung cepat sementara pilgub riau 2018:

1. Pasangan Syamsuar - Edy Natar Nasution dengan perolehan suara sebesar ... Persen
2. Pasangan Lukman Edi - Hardianto dengan perolehan suara sebesar ... Persen
3. Pasangan Firdaus - Rusli Effendi dengan perolehan suara sebesar ... Persen
4. Pasangan Arsyad Juliandi Rahman - Suyatno dengan perolehan suara sebesar ... Persen.

Meskipun persaingan untuk menjadi pemenang dalam pemilihan gubernur Riau berlangsung sengit, diharapkan jalannya proses pemilihan hingga penghitungan hasil dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Thursday, May 17, 2018

Hasil QuickCount Pilgub/Pilkada Lampung 2018

Pemilihan Gubernur (Pilgub) atau Pilkada Lampung di tahun 2018 ini berlangsung cukup seru dengan melibatkan empat pasangan calon yang siap memperebutkan kursi orang nomor satu dan dua di Provinsi bagian selatan Sumatera ini, Keempat pasangan cagub dan cawagub tersebut adalah Paslon petahana M Ridho Ficardo - Bachtiar Basri dengan nomor urut 1, lalu Paslon Herman HN - Sutono dengan nomor urut 2, kemudian Paslon Arinal Djunaidi - Chusnunia Chalim dengan nomor
urut 3, dan Paslon Mustafa - Ahmad Jajuli dengan nomor urut empat.

Baiklah, Berikut ini adalah hasil sementara hitung cepat atau quick count pilkada atau pilgub Provinsi Lampung pada tahun 2018 ini :

1. Paslon M Ridho Ficardo - Bachtiar Basri memperoleh suara sebesar ... Persen.
2. Paslon Herman HN - Sutono memperoleh suara sebesar ... Persen
3. Paslon Arinal Djunaidi - Chusnunia Chalim memperoleh suara sebesar ... Persen.
4. Pasangan Mustafa - Ahmad Jajuli memperoleh suara sebesar ... Persen.

Masyarakat Lampung tentunya berharap selain mendapatkan pemimpin yang dapat memajukan daerahnya, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) ini dapat berjalan dengan aman serta lancar dan tidak menimbulkan kerusuhan yang justru merugikan masyarakat. Provinsi Lampung memang menjadi salah satu Provinsi dari 17 Provinsi atau dari total
171 daerah di Indonesia yang turut menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah secara serentak di tahun 2018
ini.

Wednesday, May 16, 2018

Hasil Quick Count Pilgub/Pilkada Sumut 2018



Sumatera Utara menjadi salah satu Provinsi yang ikut menyelenggarakan Pemilihan

Kepala Daerah (Pilkada) yang

dilakukan secara serentak dari 17 Provinsi di Indonesia yang juga menyelenggarakannya. Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur (Pilgub) di Sumatera Utara diikuti oleh dua pasangan calon yang memiliki nama besar di kancah perpolitikan nasional, mereka adalah Edy Rahmayadi yang merupakan seorang Militer dan juga ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Edy berpasangan dengan Musa Rajekshah (Ijeck) dan memiliki nomor urut 1 dalam pilgub nanti. Satu pasangan lagi yakni yang bernomor urut 2 adalah 

pasangan Djarot Saiful Hidayat yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta didampingi oleh Sihar Sitorus. 


Oke, berikut ini adalah hasil hitung cepat atau uick count sementara pilgub atau Pilkada Provinsi Sumatera Utara di tahun 2018 :


1. Pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah memperoleh suara sebesar  60,87 Persen.

2. Pasangan Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus memperoleh suara sebesar 39,13 Persen.

Data masuk : 8,33%

Siapapun yang kelak memimpin   Sumatera Utara diharapkan dapat membawa atau meningkat kemajuan di provinsi ini, selain tentu saja Harapan warga Sumatera Utara pemilihan gubernur dan wakil gubernur ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.

Oh iya, selain pemilihan gubernur, di provinsi Sumatera Utara juga digelar secara serentak pemilihan walikota dan bupati dengan rincian 1

Pemilihan Gubernur (Pilgub), 1 Pemilihan Walikota, dan 7 Pemilihan Bupati (Pilbup). Sehingga secara total ada 9 Pilkada di Sumut.


Saturday, May 12, 2018

Hasil Quick Count Pilkada/Pilgub Sumsel 2018

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan 2018 telah dimulai, empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bersaing memperebutkan kursi orang nomor satu di provinsi
terbesar kedua di Sumatera ini. Keempat cagub/cawagub ini telah melalui beberapa tahapan pemilu termasuk pengundian nomor urut yang sudah dilaksanakan di Hotel Novotel Jalan R Sukamto Palembang bulan Februari 2018 yang lalu. Pengundian tersebut menghasilkan Pasangan H Herman Deru SH MM-Ir H Mawardi Yahya mendapat nomor urut satu, kemudian Pasangan H Saifuddin Aswari SE-HM Irwansyah SSos MSi mendapat urut dua, selanjutnya pasangan Ir H Ishak Mekki MM - H Yudha Pratomo MSc Phd mendapat nomor urut tiga, serta Pasangan H Dodi Reza Alex Lic.Econ mendapat nomor
urut 4.

Baiklah, berikut ini adalah hasil hitung cepat atau quick count sementara Pilgub/Pilkada Sumatera Selatan di tahun 2018 :

1. Pasangan H Herman Deru SH MM - Ir H Mawardi Yahya dengan perolehan
suara sebesar ... %
2. Pasangan H Saifuddin Aswari SE-HM Irwansyah SSos MSi dengan perolehan suara sebesar ... %
3. Pasangan Ir H Ishak Mekki MM - H Yudha Pratomo MSc Phd dengan perolehan suara sebesar ... %
4. Pasangan H Dodi Reza Alex Lic.Econ dengan perolehan suara sebesar ... %.

Meskipun persaingan pemilihan Gubernur di Sumatera Selatan terasa panas, namun tentu saja harapan masyarakat sumatera selatan pilkada di daerahnya tersebut dalam berjalan dengan aman dan lancar. Seperti kita ketahui selain pemilihan gubernur, di Sumatera selatan juga digelar beberapa pemilihan kepala daerah tingkat dua.

Friday, May 11, 2018

Hasil Quick Count Pilkada/Pilgub Jabar 2018



Suasana panas mewarnai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat di tahun 2018 ini. Empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tampak bertarung sengit untuk memenangkan kursi nomor satu dan dua di Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak ini. Setelah melalui beberapa tahapan pilkada termasuk pengundian nomor urut pasangan Cagub-cawagub yang digelar KPU Jabar di Gedung Youth Center Sport Jabar Arcamanik Jalan Pacuan Kuda Nomor 140 Kota Bandung pada bulan Februari yang lalu. Dalam pengundian nomor urut itu pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) yang diusung oleh Partai Nasdem, PPP, PKB dan Hanura mendapatkan nomor urut satu, lalu disusul Pasangan Hasanuddin dan Anton Charliyan (Hasanah) yang didukung oleh PDIP mendapat nomor urut dua. Selanjutnya pasangan calon Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) yang diusung oleh PKS,

PAN, dan Gerindra mendapat nomor urut tiga serta yang terakhir adalah Pasangan calon Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (2DM) yang didukung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat mendapat nomor urut empat. 

Nah ini dia hasil hitung cepat atau quick count sementara pilgub atau pilkada provinsi Jawa Barat 2018: 

1. Paslon Ridwan Kamil - UU

Ruzhanul Ulum (Rindu) meraih suara sebesar 31,91 %

2. Paslon TB Hasanuddin - Anton Charliyan (Hasanah) meraih suara sebesar 12,71 % 

3. Paslon Sudrajat - Ahmad Syaikhu (Asyik) meraih suara sebesar 29,06 %

4. Paslon Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi (2DM) meraih suara

sebesar 26,32 %

Suara masuk : 34,5 %

Masyarakat Jawa Barat tentu saja berharap agar pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat dapat berlangsung lancar, aman dan kondusif, para calon dan pendukungnya diharapkan mampu menerima dengan legowo hasil dari pemilihan tersebut. Siapapun nanti yang akan memimpin Jawa Barat perlu didukung selama kebijakannya baik dan pro rakyat dan tentu saja yang menjabat kelak tidak anti kritik saat kebijakannya kurang baik.